Sabtu, 26 Mei 2012

kekompakan dalam kelompok


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah adalah sebuah kalimat yang sering kita ucapkan dalam keseharian kita, termasuk ketika sholat.  Namun walau begitu sering kita mengucapkannya, kita pun sering mengabaikan maksud dari kalimat itu. Dengan berakhirnya praktek magang kelompok VIII SMK Kesehatan Riksa Indrya, yang telah di lakukan sejak tanggal 05 maret 2012- 24 April 2012. Maka saya dari kelompok VIII praktek magang SMK Kesehatan Riksa Indrya ingin mengucapkan kalimat hamdallah.
Alahamdulillah….
So happy, akhirnya Makalah saya selasai juga. Setelah mengalami proses pusing, bingung, cape, letih, dan sebagainya kelar juga.
Sooo, sekarang saya ingin bilang terima kasih. Yang pertama pasti saya panjatkan rasa syukur yang dalam ke hadiran Allah SWT, karena berkat kemurahanNya laporan ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. ucapan terima kasih yang pertama pasti akan saya sampaikan kepada guru pembimbing materi praktek magang yang kami sayang yaitu ibu Debby Susanti,S.Kep.Ners, yang selalu membimbing, menyemangati dan melihat kondisi kami di lapangan. Thank you so much deh.
Dan ucapan terima kasih juga kami akan sampaikan kepada guru-guru pembimbing lapangan paraktek magang yaitu bapak Anam (RSK Dharma Graha), Suster Anyus dan Suster Wati (PSTW Bina Bhakti), ibu Nuraini (pembimbing lapangan kurikulum pagi SKh YKDW 01) dan ibu Muksaromah (pembimbing lapangan kurikulum Siang SKh YKDW 01). Atas bimbingan mereka semua saya dapat melaksanakan tugas praktek magang yang telah menjadi program SMK Kesehatan Riksa Indrya untuk menjadikan siswa/i nya menjadi siswa/i yang unggul di bidang kesehatan, mempunyai keterampilan dasar dan kompetensi yang akan menjadi bekal dalam menghadapi dunia kerja.
Dan hasil dari praktek magang kami dari 3 tempat yang telah kami selesaikan, saya pun mendapatkan hasil baik dan memuaskan. Sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam praktek magang yang telah memberikan pembelajaran juga pengalaman klinik yang berharga.
Dalam makalah ini saya dari kelompok VIII SMK Kesehatan Riksa Indrya bermaksud akan membahas tentang “ Kekompakan dalam kelompok “ Namun,saya mohon maaf jika dalam makalah ini banyak kekurangannya dalam segi pembahasan dan penulisan. Tetapi saya beharap semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua yang membacanya. ^_^

                                                                                                                Bogor , 25 April 2012
                                                                                                                Penyusun,



                Hanna Asma Syahidah


Bab 1
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Suatu tim dalam suatu kelompok atau organisasi adalah kesatuan kelompok orang yang saling
bersemangat menuju suatu tujuan yang disepakati bersama. Secara teoritis mudah dikatakan,
tetapi dalam kenyataan banyak kendala yang ditemui dalam mewujudkan kerjasama tim dalam
organisasi yang efektif dan efisien.  Egoisme, keterampilan intrapersonal, keterampilan
interpersonal, semangat, dan spirit merupakan demensi yang menentukan kerja tim itu.
                Perilaku individu dalam kelompok menjadi sangat berbeda pada saat kita melihat kelompok
tersebut menjadi suatu tim kerja.  Jika kita menganalisis perilaku individu dalam kelompok atas
dasar vektor sabagai hukum sebab akibat, hasilnya akan mirip atau sama dengan jika dalam tim.
Akan tetapi jika kita menganalisis atas dasar fraktal sebagai hubungan sebab akibat, maka akan
ditemukan  kausalitas yang berkelipatan hasilnya tim kerja dibadingkan dengan  Tim kerja
bukanlah sekedar sekumpulan orang berkelompok, bekerjasama mencapai suatu tujuan dalam
suatu organisasi, tetapi adalah kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan kualitas
satu tingkat lebih tinggi dari kelompok yang dinamis, yaitu lebih efektif dan efisien.
                Oleh sebab itu tanpa adanya kelompok yang saling bersama untuk saling berbagi rasa, saling
menghargai, dan saling memberikan semangat satu dengan yang lain, adalah suatu keniscayaan
organisasi akan efektif dan efisien. Itulah TEAM. 

I.2       Maksud dan Tujuan
v  kita mampu membentuk TEAM dalam organisasi guna mencapai tujuan yang efektif dan efisien.
v  Membentuk kelompok kerja yang dinamis
v  Menunjukkan kualitas tim kerja yang efektif


Bab 2
Pembahasan

A.    Memahami Tentang Arti Pentingnya Kelompok

Kerja sama dalam suatu kelompok sangatlah tidak mudah dilaksanakan namun banyak kendalah yang terjadi. Hal tersebut dilaksanakan adanya keyidakserasian dalam kelompok tersebut, misalnya egoism, keterampilan intrapersonal dan interpersonal, semangat, dan spirit merupakan dimensi yang menentukan kerja tim itu tidak dikelola atau dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.
Oleh sebab itu untuk mewadahi semua itu perlu dibangun suatu kelompok, dimana dengan membangun kelompok secara otimatis akan terjadi suatu bentuk interaksi antar anggota. Diharapkan dengan adanya interaksi antar anggota kelompok akan dapat menemukan adanya bentuk-bentuk hasil interaksi yang nantinya berguna dalam mengembangkan kelompok itu sendiri.
B.    Apakah yang dimaksud kelompok ?
Kelompok adalah kumpulan orang-orang merupakan kesatuan sosial yang
mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama. Kerja kelompok menjadi bagian penting dari organisasi.  Gagasan tentang kerja kelompok didasarkan pada suatu pandangan kerja yang berakar dari pengetahuan kuno bahwa organisasi memiliki lini kendali manajerial, wewenang, dan tanggung jawab kaku. Dengan kata lain, mereka yang berada dalam posisi kepemimpinan cenderung berasumsi bahwa merekalah yang harus membuat sebagian besar keputusan tentang kerja, dan pekerja cenderung berasumsi bahwa mereka harus melakukan apa yang disuruh pemimpinnya.
C.     Tujuan Kelompok

Tujuan kelompok dapat diartikan sebagai gambaran yang diharapkan anggota yang akan dicapai oleh kelompok. Tujuan kelompok harus jelas dan diketahui oleh seluruh anggota. Untuk mencapai tujuan kelompok tersebut diperlukan aktivitas bersama oleh para anggota. Hubungan antara tujuan kelompok dengan tujuan anggota bisa :
 a) sepenuhnya bertentangan
b) sebagian bertentangan
c) netral
d) searah
e) identik

D.    Kekompakan kelompok
Kekompakan kelompok menunjukkan tingkat rasa untuk tetap tinggal dalam kelompok, hal ini dapat berupa : loyalitas, rasa memiliki, rasa keterlibatan, dan keterikatan. Terdapat enam faktor yang mempengaruhi kekompakan kelompok yaitu:
a)      Kepemimpinan Kelompok
b)      Keanggotaan Kelompok
c)       Nilai Tujuan Kelompok
d)      Homogenitas Anggota Kelompok
e)      Keterpaduan Kegiatan Kelompok
f)       Jumlah Anggota Kelompok

E.     4 cara meningkatkan kekompakkan kelompok :
v  Memperkenalkan Persaingan
v  Meningkatkan ketertarikan antar pribadi
v  Meningkatkan  interaksi
v  Menciptakan tujuan bersama dan rasa senasib

F.     Membangun kelompok yang Efektif :
          Sasaran kelompok harus ditentukan dengan jelas
          Kenali Faktor-faktor penentu efektivitas kerja
          Fokuskan kelompok Pada Prestasi kerja
          Wewenang setiap anggota harus jelas
          Pimpinan dipilih berdasarkan kemampuan dan ketrampilan dalam memimpin
          Ciptakan kondisi yang baik dan disiplin terhadap tugas-tugas kelompok


G.    JENIS-JENIS KELOMPOK

a)      Kelompok Pasif
Kumpulan individu-individu yang cenderung tanpa mempunyai hubungan yang jelas, masing-
masing  anggota  mempunyai tujuan dan keinginan sendiri-sendiri.  Orientasi anggota sangat
individual. Kurang adanya kesadaran sebagai anggota kelompok, mudah timbul kecurigaan satu
dengan lainnya. Terjadinya kelompok hanya didorong oleh kesukarelaan ataupun keterpaksaan.
Kelompok tidak memiliki ukuran pencapaian hasil kerja bersama yang jelas.  Mudah timbul rasa
saling menyalahkan diantara anggota. Keterikatan antar anggota kelompok bersifat sementara,
mudah sekali berubah-ubah. Dalam melakukan kegiatan lebih pada sama-sama bekerja, bukan
bekerjasama.
b)      Kelompok Dinamis
Kumpulan individu-individu yang mempunyai hubungan tertentu yang membuat mereka saling
bergantung satu sama lain dalam ukuran-ukuran yang bermakna atau dengan kata lain memiliki
hubungan tertentu yang bermakna.
c)       Kelompok Efektif
Inilah jenis kelompok pada tingkat lanjut, yaitu berkumpulnya sekelompok orang yang  didasari oleh rasa kekompakkan, orientasi pada kesamaan tujuan yang berkualitas unggul, dibatasi oleh nilai-nilai perilaku yang jelas, sistematis, dan mengikat. Semua anggota mempunyai kualitas Membangun Kerjasama TIM kompetensi dan integritas yang seimbang. Semangat pembelajaran diantara anggota kelompok sangat tinggi demi mencapai keberhasilan dan keunggulan bersama. 

Bab 3
Kesimpulan

membentuk organisasi yang kridibel, faktor utama yang harus dilakukan adalah membentuk dan   membangun tim kerja baik yang mampu mendukung dalam operasional organisasi.  Untuk membangun kerja sama  tim hal-hal yang harus dilalui, misalnya dengan mengutamakan proses dinamika dalam kelompok, membentuk individu masuk dalam kelompok yang mengutamakan membangun saling pengertian, saling percaya, kejujuran, displin, kerja sama, kepemimpinan, membangun  strategi, kepercayaan diri, menghadapi konflik, membangun komnikasi, motivasi,  membangun keterbukaan, kritik/umpan balik, saling ketergantungan dan masih banyk lagi unsur-unsur dalam membangun kerja sama tim.
 Tim Next Level adalah suatu tim yan dibangun dalam rangka memenuhi suatu tuntutan dari sebuah tim yang mengarah sebuah tim yang mempunyai  sesuatu secara lengkap yang menyangkut hal-hal berikut ini::
1.  berkeahlian tinggi dan interaktif yang menggunakan ide dan motivasi dari semua anggota tim
2.  mengutamakan penggunaan informasi untuk membangun tingkat kepercayaan dan tanggung
jawab yang tinggi
3.  memiliki batasan yang jelas untuk menciptakan kebebasan dan tanggung jawab untuk
menyelesaikan tugas secara efisien 
4.  efektif menggunakan waktu dan bakat anggota dan pemimpin timnya
5.  ahli dalam pengelolaan diri untuk membuat keputusan tim dan menciptakan hasil yang luar
biasa bagi tim, anggotanya, dan organisasinya.
 Masih banyak cara yang telah  ditempuh oleh berbagai lembaga/institusi, namun tidak pernah berhasil, kalaupun berhasil seakan-akan hanya beberapa saat saja dan selanjutnya kembali kepada pola yang lama. Tetapi banyak juga  suatu institusi telah berhasil dalam membangun tim, walaupun dengan biaya yang tidak sedikit, yaitu melalui  pelatihan  Out Bound.  Melalui permainan-permainan dalam Membangun Kerjasama Tim dilakukan secara langsung. Dalam proses permainan diadakan suatu  evaluasi dengan menggunakan format yang menilai tentang aktivitas peserta yang meliputi beberapa aspek, diantaranya tentang; disipplin, tanggung jawab, Membangun Kerjasama TIM kerjasama, kepemimpinan,   kejujuran, keberanian menanggung risiko, motivasi, kreatif, inovatif, rela berkorban, berani mengambil keputusan.

DAFTAR PUSTAKA

1.  Richard Y. Chang, Membangun Tim Yang Dinamis, Seri Panduan Praktis, No. 8, PT.
Gramedia, Jakarta, 1999
2.  Richard Y. Chang, Sukses Melalui Kerjasama Tim, Edisi ke 2,  PT. Pustaka Binaman
Presindo, PT. Gramedia, Jakarta, 1999
3.  Suprapti, Modul Diklat Prajabatan Gol. III, LAN RI, 2001
4.  Robert B. Maddux, Team Building, Terampil Membangun Tim Handal, PT, Erlangga,
Surabayan, 2001
5.  Drs. Baderel Munir, MA, Dinamika Kelompok, Penerapan Dalam Laboratorim Ilmu Perilaku,
Univ. Sriwijaya, 2001.
6.   Modul Prajabatan Membangun Kerjasama Tim, iniAN, RI





Tidak ada komentar:

Posting Komentar