KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
adalah sebuah kalimat yang sering kita ucapkan dalam keseharian kita, termasuk
ketika sholat. Namun walau begitu sering
kita mengucapkannya, kita pun sering mengabaikan maksud dari kalimat itu.
Dengan berakhirnya praktek magang kelompok VIII SMK Kesehatan Riksa Indrya, yang telah di lakukan sejak tanggal 05 maret 2012- 24 April 2012. Maka saya dari kelompok VIII praktek magang SMK Kesehatan Riksa Indrya
ingin mengucapkan kalimat hamdallah.
Alahamdulillah….
So happy, akhirnya Makalah saya selasai
juga. Setelah mengalami proses pusing, bingung, cape, letih, dan sebagainya
kelar juga.
Sooo, sekarang saya ingin
bilang terima kasih. Yang pertama pasti saya
panjatkan rasa syukur yang dalam ke hadiran Allah SWT, karena berkat
kemurahanNya laporan ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. ucapan
terima kasih yang pertama pasti akan saya sampaikan kepada
guru pembimbing materi praktek magang yang kami sayang yaitu ibu Debby
Susanti,S.Kep.Ners, yang selalu membimbing, menyemangati dan melihat kondisi
kami di lapangan. Thank you so much deh.
Dan ucapan terima kasih juga kami akan
sampaikan kepada guru-guru pembimbing lapangan paraktek magang yaitu bapak Anam
(RSK Dharma Graha), Suster Anyus dan Suster Wati (PSTW Bina Bhakti), ibu
Nuraini (pembimbing lapangan kurikulum pagi SKh YKDW 01) dan ibu Muksaromah
(pembimbing lapangan kurikulum Siang SKh YKDW 01). Atas bimbingan mereka semua saya dapat melaksanakan tugas praktek magang yang telah menjadi
program SMK Kesehatan Riksa Indrya untuk menjadikan siswa/i nya menjadi siswa/i
yang unggul di bidang kesehatan, mempunyai keterampilan dasar dan kompetensi
yang akan menjadi bekal dalam menghadapi dunia kerja.
Dan hasil dari praktek magang kami dari 3
tempat yang telah kami selesaikan, saya pun mendapatkan
hasil baik dan memuaskan. Sekali lagi saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam praktek magang yang telah memberikan pembelajaran juga
pengalaman klinik yang berharga.
Dalam makalah ini saya dari kelompok VIII SMK Kesehatan Riksa Indrya bermaksud akan membahas tentang “
Kekompakan dalam kelompok “ Namun,saya mohon maaf jika dalam makalah ini
banyak kekurangannya dalam segi pembahasan dan penulisan. Tetapi saya beharap semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk kita semua yang membacanya. ^_^
Bogor , 25 April 2012
Penyusun,
Hanna Asma
Syahidah
Bab 1
Pendahuluan
1.1.Latar Belakang
Suatu tim dalam
suatu kelompok atau organisasi adalah kesatuan kelompok orang yang saling
bersemangat menuju suatu tujuan yang
disepakati bersama. Secara teoritis mudah dikatakan,
tetapi dalam kenyataan banyak kendala yang
ditemui dalam mewujudkan kerjasama tim dalam
organisasi yang efektif dan efisien. Egoisme, keterampilan intrapersonal,
keterampilan
interpersonal, semangat, dan spirit
merupakan demensi yang menentukan kerja tim itu.
Perilaku individu dalam kelompok
menjadi sangat berbeda pada saat kita melihat kelompok
tersebut menjadi suatu tim kerja. Jika kita menganalisis perilaku individu
dalam kelompok atas
dasar vektor sabagai hukum sebab akibat,
hasilnya akan mirip atau sama dengan jika dalam tim.
Akan tetapi jika kita menganalisis atas
dasar fraktal sebagai hubungan sebab akibat, maka akan
ditemukan
kausalitas yang berkelipatan hasilnya tim kerja dibadingkan dengan Tim kerja
bukanlah sekedar sekumpulan orang berkelompok,
bekerjasama mencapai suatu tujuan dalam
suatu organisasi, tetapi adalah kerjasama
yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan kualitas
satu tingkat lebih tinggi dari kelompok
yang dinamis, yaitu lebih efektif dan efisien.
Oleh sebab itu tanpa adanya
kelompok yang saling bersama untuk saling berbagi rasa, saling
menghargai, dan saling memberikan semangat
satu dengan yang lain, adalah suatu keniscayaan
organisasi akan efektif dan efisien. Itulah
TEAM.
I.2 Maksud dan Tujuan
v kita mampu membentuk TEAM dalam organisasi guna mencapai tujuan yang
efektif dan efisien.
v Membentuk kelompok kerja yang dinamis
v Menunjukkan kualitas tim kerja yang efektif
Bab 2
Pembahasan
A.
Memahami Tentang Arti
Pentingnya Kelompok
Kerja sama dalam suatu kelompok sangatlah tidak mudah dilaksanakan
namun banyak kendalah yang terjadi. Hal tersebut dilaksanakan adanya
keyidakserasian dalam kelompok tersebut, misalnya egoism, keterampilan
intrapersonal dan interpersonal, semangat, dan spirit merupakan dimensi yang
menentukan kerja tim itu tidak dikelola atau dimanfaatkan dengan semaksimal
mungkin.
Oleh sebab itu untuk mewadahi semua itu perlu dibangun suatu
kelompok, dimana dengan membangun kelompok secara otimatis akan terjadi suatu
bentuk interaksi antar anggota. Diharapkan dengan adanya interaksi antar
anggota kelompok akan dapat menemukan adanya bentuk-bentuk hasil interaksi yang
nantinya berguna dalam mengembangkan kelompok itu sendiri.
B.
Apakah yang dimaksud
kelompok ?
Kelompok adalah kumpulan orang-orang merupakan
kesatuan sosial yang
mengadakan
interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama. Kerja
kelompok menjadi bagian penting dari organisasi. Gagasan tentang kerja kelompok didasarkan
pada suatu pandangan kerja yang berakar dari pengetahuan kuno bahwa organisasi
memiliki lini kendali manajerial, wewenang, dan tanggung jawab kaku. Dengan
kata lain, mereka yang berada dalam posisi kepemimpinan cenderung berasumsi bahwa
merekalah yang harus membuat sebagian besar keputusan tentang kerja, dan
pekerja cenderung berasumsi bahwa mereka harus melakukan apa yang disuruh
pemimpinnya.
C. Tujuan Kelompok
Tujuan kelompok
dapat diartikan sebagai gambaran yang diharapkan anggota yang akan dicapai oleh
kelompok. Tujuan kelompok harus jelas dan diketahui oleh seluruh anggota. Untuk
mencapai tujuan kelompok tersebut diperlukan aktivitas bersama oleh para
anggota. Hubungan antara tujuan kelompok dengan tujuan anggota bisa :
a) sepenuhnya bertentangan
b) sebagian bertentangan
c) netral
d) searah
e) identik
D. Kekompakan kelompok
Kekompakan
kelompok menunjukkan tingkat rasa untuk tetap tinggal dalam kelompok, hal ini
dapat berupa : loyalitas, rasa memiliki, rasa keterlibatan, dan keterikatan.
Terdapat enam faktor yang mempengaruhi kekompakan kelompok yaitu:
a)
Kepemimpinan Kelompok
b)
Keanggotaan Kelompok
c)
Nilai Tujuan Kelompok
d)
Homogenitas Anggota Kelompok
e)
Keterpaduan Kegiatan Kelompok
f)
Jumlah Anggota Kelompok
E. 4 cara meningkatkan
kekompakkan kelompok :
v Memperkenalkan Persaingan
v Meningkatkan ketertarikan antar pribadi
v Meningkatkan interaksi
v Menciptakan tujuan bersama dan rasa senasib
F. Membangun kelompok yang
Efektif :
•
Sasaran kelompok harus
ditentukan dengan jelas
•
Kenali Faktor-faktor penentu
efektivitas kerja
•
Fokuskan kelompok Pada Prestasi
kerja
•
Wewenang setiap anggota harus
jelas
•
Pimpinan dipilih berdasarkan
kemampuan dan ketrampilan dalam memimpin
•
Ciptakan kondisi yang baik dan
disiplin terhadap tugas-tugas kelompok
G. JENIS-JENIS KELOMPOK
a) Kelompok Pasif
Kumpulan individu-individu yang cenderung tanpa mempunyai hubungan
yang jelas, masing-
masing anggota
mempunyai tujuan dan keinginan sendiri-sendiri. Orientasi anggota sangat
individual.
Kurang adanya kesadaran sebagai anggota kelompok, mudah timbul kecurigaan satu
dengan lainnya.
Terjadinya kelompok hanya didorong oleh kesukarelaan ataupun keterpaksaan.
Kelompok tidak
memiliki ukuran pencapaian hasil kerja bersama yang jelas. Mudah timbul rasa
saling
menyalahkan diantara anggota. Keterikatan antar anggota kelompok bersifat
sementara,
mudah sekali
berubah-ubah. Dalam melakukan kegiatan lebih pada sama-sama bekerja, bukan
bekerjasama.
b) Kelompok Dinamis
Kumpulan individu-individu yang mempunyai hubungan tertentu yang
membuat mereka saling
bergantung satu
sama lain dalam ukuran-ukuran yang bermakna atau dengan kata lain memiliki
hubungan
tertentu yang bermakna.
c) Kelompok Efektif
Inilah jenis kelompok pada tingkat lanjut, yaitu berkumpulnya sekelompok
orang yang didasari oleh rasa
kekompakkan, orientasi pada kesamaan tujuan yang berkualitas unggul, dibatasi
oleh nilai-nilai perilaku yang jelas, sistematis, dan mengikat. Semua anggota
mempunyai kualitas Membangun Kerjasama TIM kompetensi dan integritas yang
seimbang. Semangat pembelajaran diantara anggota kelompok sangat tinggi demi
mencapai keberhasilan dan keunggulan bersama.
Bab 3
Kesimpulan
membentuk organisasi yang kridibel, faktor utama yang harus
dilakukan adalah membentuk dan
membangun tim kerja baik yang mampu mendukung dalam operasional
organisasi. Untuk membangun kerja
sama tim hal-hal yang harus dilalui,
misalnya dengan mengutamakan proses dinamika dalam kelompok, membentuk individu
masuk dalam kelompok yang mengutamakan membangun saling pengertian, saling
percaya, kejujuran, displin, kerja sama, kepemimpinan, membangun strategi, kepercayaan diri, menghadapi
konflik, membangun komnikasi, motivasi,
membangun keterbukaan, kritik/umpan balik, saling ketergantungan dan
masih banyk lagi unsur-unsur dalam membangun kerja sama tim.
Tim Next Level adalah suatu tim yan dibangun
dalam rangka memenuhi suatu tuntutan dari sebuah tim yang mengarah sebuah tim
yang mempunyai sesuatu secara lengkap
yang menyangkut hal-hal berikut ini::
1. berkeahlian tinggi dan interaktif yang
menggunakan ide dan motivasi dari semua anggota tim
2. mengutamakan penggunaan informasi untuk
membangun tingkat kepercayaan dan tanggung
jawab yang
tinggi
3. memiliki batasan yang jelas untuk menciptakan
kebebasan dan tanggung jawab untuk
menyelesaikan
tugas secara efisien
4. efektif menggunakan waktu dan bakat anggota
dan pemimpin timnya
5. ahli dalam pengelolaan diri untuk membuat
keputusan tim dan menciptakan hasil yang luar
biasa bagi tim,
anggotanya, dan organisasinya.
Masih banyak cara yang
telah ditempuh oleh berbagai
lembaga/institusi, namun tidak pernah berhasil, kalaupun berhasil seakan-akan
hanya beberapa saat saja dan selanjutnya kembali kepada pola yang lama. Tetapi
banyak juga suatu institusi telah
berhasil dalam membangun tim, walaupun dengan biaya yang tidak sedikit, yaitu
melalui pelatihan Out Bound.
Melalui permainan-permainan dalam Membangun Kerjasama Tim dilakukan
secara langsung. Dalam proses permainan diadakan suatu evaluasi dengan menggunakan format yang
menilai tentang aktivitas peserta yang meliputi beberapa aspek, diantaranya
tentang; disipplin, tanggung jawab, Membangun Kerjasama TIM kerjasama,
kepemimpinan, kejujuran, keberanian
menanggung risiko, motivasi, kreatif, inovatif, rela berkorban, berani
mengambil keputusan.
DAFTAR
PUSTAKA
1. Richard Y. Chang, Membangun Tim Yang Dinamis,
Seri Panduan Praktis, No. 8, PT.
Gramedia,
Jakarta, 1999
2. Richard Y. Chang, Sukses Melalui Kerjasama
Tim, Edisi ke 2, PT. Pustaka Binaman
Presindo, PT.
Gramedia, Jakarta, 1999
3. Suprapti, Modul Diklat Prajabatan Gol. III,
LAN RI, 2001
4. Robert B. Maddux, Team Building, Terampil
Membangun Tim Handal, PT, Erlangga,
Surabayan, 2001
5. Drs. Baderel Munir, MA, Dinamika Kelompok,
Penerapan Dalam Laboratorim Ilmu Perilaku,
Univ. Sriwijaya,
2001.
6. Modul Prajabatan Membangun Kerjasama Tim,
iniAN, RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar